LukisaN DiatAs PelaNgi
Senja berlendir....
Menuju gemericik gerimis
Terkuak dari pintu langit
Bahkan semua berkembang mengunci malam
Diam.......
Kekasih......
Pernakah tersadari
Butiran titik titik dilangit seindah kerlipan bintang
Malam ini aku melihat rembulan mulai jelita
Barangkali malam ini
Purnama harapan esok dibahu
Menatap tangis haru biru dimuka bumi
Mengejar wajah manis pelangi satu
Kekasih......
Bahagia ini adalah biru langit yang kau
Lukis diatas pelangi
Yang ketika pagi berpendar
Kulihat wajahmu mawar perpijar
Diterpa fajar
Yang ketika siang menggenang
Ada tawa berkembang yang lambat laun
Jiwa tertuntun sentuh lembayung
Kekasih......
Kau seperti cahaya menancapkan bayu lepas
Berpijar warna jingga.
Bening pagipun tak sebening tatapmu
Kau bagaikan ilalang
Bebas tanpa batas menghiasi dunia ini
Kekasihku......
Mungkin Engkau tak tahu
Dalam setiap lagu, selalu tersurat namamu
Tersirat namamu...
Entahlah, selalu seperti itu dari waktu ke waktu
Dari lagu ke lagu.
Setiap lembar hari - hariku isinya engkau melulu
Tak ada penghapus yang mampu menghilangkan
Kenangan ini.
Bahkan bibirku pun terasa kelu bila harus menyebut
Namamu